Jumat, 06 November 2009

Memanen Hujan Ala India

gallery

Mereka memahati lereng-lereng bukit untuk menangkap air limpasan agar berkecukupanlah tanah dan hidup mereka.

Para petani di India sering membahas tentang cuaca, terutama bila awan hujan tidak muncul. Sepanjang bulan Mei tatkala tanah laksana tungku yang membara dan sebagian besar ladang kehilangan tanaman, tatkala sumur-sumur mengering dan Matahari mencibir dari tempat bertenggernya di langit tak berawan, tak ada topik lain yang bisa mengalahkan pokok pembicaraan tentang bila dan bagaimana musim hujan akan tiba. Musim hujan yang biasanya bermula di awal Juni dan selama kurang dari empat bulan selanjutnya menggelontorkan lebih dari tiga perempat curah hujan tahunan India akan berawal dengan lembut seperti rusa, begitu kata para petani. Lalu hujan akan berubah menjadi gajah yang menggemuruh. Namun, bisa juga hujan bermula sebagai gajah dan kemudian menjadi rusa. Atau, bisa juga hujan bertingkah tak menentu dan amat mengganggu seperti ayam. Dengan kata lain, tiada seorang pun yang benar-benar mengenal hujan. Meski begitu, tetap saja semua orang berbicara tentang hujan.

0 komentar: